Uploaded byJuan Syah 0% found this document useful 0 votes137 views10 pagesOriginal TitleMAKALAH ISD Pertentangan2 Sosial dan Integritas © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes137 views10 pagesMAKALAH ISD Pertentangan2 Sosial Dan Integritas MsyarakatOriginal TitleMAKALAH ISD Pertentangan2 Sosial dan Integritas byJuan Syah Full descriptionKATAPENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Rab Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah membimbing pemakalah sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas dengan judul "Pertentangan Sosial & Integrasi Download Free DOCXDownload Free PDFpertentangan-pertentangan sosial dan integritaspertentangan-pertentangan sosial dan integritaspertentangan-pertentangan sosial dan integritaspertentangan-pertentangan sosial dan integritasDzhulqarnain Dzhulqarnainpertentangan-pertentangan sosial dan integritas
MAKALAH TENTANG INTEGRASI SOSIAL DI SUSUN OLEH KELOMPOK I KETUA 1. ALI YUSUF ANGGOTA SMAN 1 BOLO TAHUN AJARAN 2017/2018 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar belakang disusunnya makalah ini pertama untuk memenuhi tugas, kedua penulis melihat bagaimana pentingnya masalah integrasi social dan mobilitas sosial, itu terbukti jika kita perhatikan disetiap literature kajian tentang sosiologi, maka integrasi dan mobilitas social itu memang penting bagi masyarakat. Karena memang integrasi merupakan suatu pola hubungan yang mengakui tentang adanya perbedaan dalam masyarakat dan dengan adanya mobilitas social kita dapat melihat pergerakan social dalam masyarakat akan terjadi setiap saat. Walaupun makalah ini hanya membahas sepintas saja akan tetapi mengandung penafsiran yang amat luas, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. BAB II PEMBAHASAN Definisi Integrasi Sosial Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur -unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu 1. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu. 2. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau KBBI di sebutkan bahwa integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu. Banton dalam Sunarto, 2000 154 mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras pandangan para penganut fungsionalisme structural, system social senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya consensus di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan social cross-cutting affiliations. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Masalahnya adalah, di sisi yang lain, perbedaan adalah Sunnatullah. Setiap manusia diberikan kebebasan untuk menggunakan akal dan nuraninya untuk mencari jalan yangterbaik menuju Allah. Dalam term ini, Islam Syariah sebagai sistem nilai yan g idiil hampir menemukan kemapanannya. Tentunya kesatuan tauhid akan keesaan Allah dankerasulan Muhammad SAW adalah mutlak. Kemapanan ini akan berbeda ketika sudah memasuki wilayah sosiologis masyarakat beragama. Pentingnya Integrasi Pentingnya Integrasi Nasional munculnya rasa keberamaan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan nasib, kebutuhan, kondisi dan cita cita dari beberapa manusia. perasaan yang sama menjadikan mereka tidual mudah untuk diadu domba dan terpecah belah, tetapi memunculkan semangat persatuan dan kesatuan serta semangat untuk berbuat demi kepentingan bersama oleh karna itu membangun integrasi nasional itu sangat penting pada kehidupan bernegara dan juga mewujudkan cita cita, dan tujuan negara bahkan memelihara rasa kebersamaan. Enam faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun integrasi nasional yang mantap dan kokoh di Indonesia. sebagai berikut adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan sara dan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang tumbuh dan berkembang diwilayah nusantara. perbedaan tersebut hendaknya dimaknai sebagai kekayaan dan potensi bangsa bukan dipertentangkanadanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asingadanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asingmampu berperan aktif dalam percaturan dunia di era globalisasi dalam berbagai aspeknyabertekad untuk membangun sistem budaya sesuai dengan ideologi nasional pancasila dan UUD 1945menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan cara melakukan pengkajian kritis dan sosialisasi terhadap identitas nasional seperti bahasa Indonesia, lagi Indonesia Raya, bendera Merah Putih dan Garuda Pancasila Tujuh cara yang diyakini mampu membangun integrasi nasional sebagai berrikut Anggota masyarakatnya merasa berhasil salign mengisi kebutuhan kebutuhan satu dengan lainnyaterciptanya kesepakatan konsensus berrsama mengenai norma norma dan nilai nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedomannorma norma dan nilai nilai sosial dijadikan aturan baku dalam proses integrasimengembangkan dan membangun kebanggaan akan identitas nasional dalam benruk lambang negara, dasar negara, lagu kebangsaan, bahasa nasional dan bndera nasionalmelaksanakan kegiatan pembangunan yang adil sehingga penigkatan kesejahteraan rakyat meratamembangun rasa keadilan rakyatmenjaga dan membangun rasa aman dan tentram. Kebutuhan Manusia Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Menurut pandangan para penganut funsionalisma struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut 1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya consensus kesepakatan di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental mendasar 2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial cross-cutting affiliation. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda cross-cutting loyalities dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial. Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas -batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Motivasi Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkit topangan dan mengarah tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia. Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri. Motivasi juga bias di bilang dorongan yang berasl dari dalam diri seseorang untuk bertindak. Dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Meski pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri manusia dan faktor luar lingkungan hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut, terdapat dikotomi Motivasi, yakni Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik. Motivasi Intrinsik merupakan dorongan yang secara murni berasal dari dalam diri individu tanpa adanya pemicu atau stimulus dari lingkungan. Sedangkan Motivasi Eksterinsik merupakan motivasi yang sebagian besar dipengaruhi uleh rangsangan dari luar diri individu, yakni lingkungan. Fokus motivasi adalah pada dasarnya adalah pencapaian tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku untuk mendapatkan keinginannya. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, sebab lahirnya motivasi sangat dipengaruhi oleh sifat dasar individu motivasi intrinsik, kenyataan yang diperoleh motivasi ektrinsik, perbuatan yang pernah dilakukan, minat, bakat, angan angan dan cita-citanya. Kepemimpinan Keterampilan kepemimpinan diperlukan untuk mengelola sumber waktu yang sangat tergambar pada keterampilan komunikasi interpersonal. Pemimpin adalah sumber dan model peran bagi bawahan dalam bagaimana mengelola waktu. Fungsi manajemen termasuk dalam menggunakan sumber waktu secara bijaksana lebih berhubungan dengan produktivitas. Manajer harus mampu memprioritaskan aktivitas fungsional unit untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Pemimpin atau manajer yang berhasil mengintegrasikan keterampilan kepemimpinan dan fungsi manajemen; mereka mencapai tujuan unit dengan tepat waktu dan cara yang efisien dalam usaha kerja sama dengan bawahannya. Mereka juga menghargai waktu sebagai sumber unit yang bernilai dan berbagi tanggung jawab untuk menggunakan sumber tersebut dengan bawahannya. Pemimpin atau manajer yang terintegrasi dengan keterampilan manajemen waktu yang baik adalah mampu mempertahankan pengawasan sepanjang waktu dan keterbatasan energi dalam dirinya dan kehidupan profesionalnya. Dalam suatu organisasi, kelompok atau masyarakat pada umumnya pasti ada pemimpinnya. Bahkan, suatu masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun juga bentuk dan tipe kepemimpinan yang mampu mengarahkan dan memfasilitasi kebutuhan dan kepentingan masyarakat, sekaligus menegakkan aturan main yang telah disepakati oleh kelompok masyarakat tersebut. Ada korelasi antara tipe kepemimpinan yang berkembang di suatu masyarakat dengan sistem kepemerintahan dalam masyarakat tersebut. Sebagai contoh, sistem kepemerintahan monarkhi akan mengembangkan tipe kepemimpinan yang menempatkan raja sebagai pemimpin tunggal yang bisa jadi memiliki kecenderungan otoriter. Secara konseptual Kepemimpinan leadership dibedakan dengan Kekepalaan Headship. Kepemimpinan merupakan proses interaksi antara seseorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan orang seorang atau kelompok berbuat yang sesuai dengan kehendak pemimpin. Kepemimpinan yang efektif adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. Efektivitas seorang pemimpin mensyaratkan agar pemimpin tersebut memperlakukan orang lain dengan baik, sementara memberikan motivasi agar mereka menunjukkan performa yang tinggi dalam melaksanakan lebih mengacu pada hirarkhi pada suatu organisasi yang menyangkut tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah ditentukan secara formal. Seorang kepala belum tentu leader, sedangkan seorang leader belum tentu memiliki kedudukan sebagai kepala. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur -unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. 2. Dalam KBBI di sebutkan bahwa integrasi adalah pembauan sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi satu. Menurut William F. Ogburn da Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya suatu integrasi sosial adalah a. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti kebutuhan fisik berupa sandang dan pangan serta kebutuhan sosialnya dapat di penuhi oleh budayanya. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterikatan antara satu dengan lainnya. b Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan consensus bersama mengenai normanorma dan nilai-nilai social yang di lestarikan dan di jadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan yang lainnya, termasuk menyepakati hal-hal yang di larag menurut kebudayaannya. c. Norma-norma dan nilai social itu berlaku cukup lama dan di jalankan secara konsisten serta tidak mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial. Saran Apabila terjadi konflik antar individu atau individu dengan kelompok, maka yang pertama kali harus di lakukan adalah melakukan integrasi sosial, karena suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. DAFTAR PUSTAKA diakses tgl, 30 Januari 2014 diakses tgl, 30 Januari 2014 diakses tgl, 30 Januari 2014 M, Idianto. 2005. Sosiologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta Erlangga. Maryati, Kun dan Juju Suriawati. 2007. Sosiologi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Bandung Aksara Pratama Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta ESIS.
makalahilmu sosial dasar tentang pertentangan sosial dan integrasi masyarakat Latar Belakang Kebutuhan merupakan suatu awal dari tingkah laku Individu. Individu itu sendiri bertingkah laku karena adanya motivasi untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Kebutuhan dan kepentingan tersebut sifatnya esensial bagi individu itu sendiri.0% found this document useful 0 votes12 views7 pagesDescriptionMakalah-Konflik-Dan-Integritas-SosialOriginal Title309293830-Makalah-Konflik-Dan-Integritas-SosialCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes12 views7 pagesMakalah Konflik Dan Integritas SosialOriginal Title309293830-Makalah-Konflik-Dan-Integritas-Sosial L eclalh` Aohgcia ltlu pertehtlh`lh mempuhyli funuh`lh erlt deh`lh proses ihte`rlsi. Funuh`lh ihidisenlnalh alrehl proses ihte`rlsi ldlclf sealci`us sultu proses disor`lhislsi dlh disihte` tih``i aohgcia ltu pertehtlh`lh ihtrl aecompoa mlaih neslr `lyl sehtripetlchyl, mlaih aejicderlklt ihte`rlsi aecompoa. Aohgcia ltlu pertehtlh`lh meh`ehlc nenerlpl glse, ylitu glse disor`lhislsidlh glse disihte`rlsi. Alrehl sultu aecompoa sosilc seclcu dipeh`lrufi ocef nenerlpl glator, mlalpertehtlh`lh lalh neraislr pldl pehyesulilh diri ltlupuh pehoclalh dlri glator-glator sosilc senl`li tlrlg aefiduplh sosilc ylh` mehdlfucui disihte`rlsi muh`aih terkldi alrehlalrehl umplh terkldi pernedllh glflm tehtlh` tukulh aecompoa sosilchyl, tehtlh` horml-hormlsosilchyl, tehtlh` tihdlalh dlclm mlsylrlalt, lplnicl slhasi terfldlp perunlflh ltlupuh pernedllhterfldlp sistem horml,system tihdlalh ltlupuh system tihdlalh aecompoa tidla aetlt, mlal deh`lhsehdirihyl clh`alf pertlml mehuku ae disihte`rlsi teclf terkldi. Deh`lh demiailh mlal disor`lhislsiterkldi lplnicl pernedllh ltlu klrla lhtlrl tukulh sosilc dlh peclaslhllh terclcu neslr. . ^umuslh Mlslclf .Zenutalh Mljlm-mljlm ihte`rlsi dlh aohgcia sojilc ?.Zenutalh Glator-glator peh`ihte`rlsi sosilc ? Glator-glator aohgcia sosilc ? J. Tukulh Mlslclf Mlslclf .Meh`etlfui Mljlm-mljlm ihte`rlsi dlh aohgcia sosilc.Meh`etlfui Glator-glator ihte`rlsi Glator-glator aohgcia sosilc 22 operltive”. Nerlh`alt dlri degihisi tersenut dlplt disimpucalh nlfwl mlsylrlalt ldlclf ; nertemplt tih``lc dlclm wlatu ylh` recltig clml, terdlplt tltl lturlh fidup seperti ldlt, aenilsllh, sialp, dlh perlsllh aesltulh, 4 rlslidehtitls di lhtlrl plrl wlr`lhyl. ihte`rlsi mlsylrlalt lalh terjlpli kial aefiduplh mlsylrlalttersenut teclf terpehufi semul uhsur-uhsur ylh` tldi ne`itupuh senlciahyl kial slclf sltu uhsur tidlaterpehufi mlal aeldllh mlsylrlalt tersenut tidla terihte`rlsi cl` Ihte`rlsi suau nlh`sl Zuau nlh`sl ldlclf `ocoh`lh sosilc ylh` dinedlalh dlri `ocoh`lh sosilc clihyl alrehlmemiciai jiri-jiri ylh` mehdlslr dlh umum neralitlh deh`lh lsc-usuc dlh templt lslc nenerlpl aepustlallh sosioco`i ditealhalh nlfwl suau nlh`sl meruplalh aesltulhpehdudua ylh` memiciai jiri-jiri ; memiciai hicl-hicli dlslr ylh` termlhigestlsialh dlclm aenudlyllh, mewukudalh lrehlaomuhialsi dlh ihterlasi, dlh 4 setilp lh``otl meh`ehlci dirihyl sertl diaehlc ocef clihyl senl`lisltu nl`ilh dlri alte`ori ylh` dlplt dinedlalh deh`lh alte`ori Ihte`rlsi nlh`sl Ylh` disenut nlh`sl ldlclf aecompoa mlhusil ylh` fetero`eh siglthyl tetlpi memiciaiaefehdla ylh` slml deh`lh mehemplti dlerlf tertehtu dlh nersiglt permlheh. Erhest rehlh cenifmehealhalh nlfwl nlh`sl ternehtua dlri orlh` orlh` ylh` mempuhyli cltlr neclalh` seklrlf,peh`lclmlh seklrlf, dlh perkulh`lh sertl flsrlt uhtua nersltu. Mljlm-mljlm aohgcia ; l. Aohgcia `ehder Isticlf `ehder nual merujua pldl lspea kehis aeclmih dimlhl clai-clai dituhkualh deh`lhidehtitls diri dlh dimlhl clai-clai memiciai lclt aeclmih ylh` nernedl deh`lh perempulh, lalh tetlpi`ehder lalh cenif neroriehtlsi pldl lspea sosioaucturlc. ehder cenif memperfltialh pldl lspeastltus dlh perlhlh mlhusil diciflt dlri kehis aeclmih. Dislclm struatur mlsylrlalt trldisiohlc isticlf`ehder tidla memuhjucalh persolclh ylh` nerplh`alc tocla pldl stltus dlh perlhlh. Lrtihyl stltuslhtlrl clai-clai dlh perempulh sclcu diposisialh dlclm aecompoa ihgerior diterimlhyl senl`lildiaodrlti. Lalh tetlpi didlclm struatur mlsylrlalt moderh isticlf `ehder mehkldi permlslclflhylh` juaup pehtih`, terutlml isu-isu emlhsiplsi ylh` dicuhjuralh ocef alum perempulh mehkldipemnlflslh ylh` pehtih` didlclm aefiduplh Aohgcia sosilc dlh lhtlr suau Isticlf rls serih` alci di idehtiaalh deh`lh pernedllh wlrhl aucit mlhusil, dilhtlrlhyl ldlsenl`ilh aecompoa mlhusil ylh` neraucit putif, slwo mltlh`, dlh fitlm. Zeclih aohgcia rlsilc ldlpucl aohgcia lhtlr ethis ylh` nerdlmpla pldl cehylphyl sultu he`lrl Yu`osclgil senl`li slclf sltuhe`lrl dialwlslh eropl timur ylh` flhjur pldl dealde 92-lh meh`lclmi aeflhjurlh lainltpertehtlh`lh lhtlr ethis. Aihi Yu`osclgil tih``lc jltltlh seklrlf, he`lrl tersenut terpejlf neclfmehkldi ti`l he`lrl ltls dlslr ethis, ylitu ethis sernil, ethis muscim noshil, dlh jroltil. Zeclih itunernl`li peristiwl drlmltis di he`eri aitl lafir-lafir ihi nlhyla aohgcia lhtlr ethis ylh` setilp sllt kialtidla ditlh`lhi sejlrl nikla tidla mehutup aemuh`aihlh lalh nerdlmpla disihte`rlsi nlh` Aohgcia lhtlr umlt l`lml L`lml tidla juaup diplflmi senl`li metode funuh`lh pehyemnlflh mlhusil aepldl tuflhsertl seperlh`alt tltl lturlh aemlhusillh ltls dlslr tuhtutlh aitln suji. Lalh tetlpi, pernedllhaeylaihlh dlh ltrinut-ltrinut kustru nerdlmpla pldl se`mehtlsi aecompoa-aecompoa sosilc ylh`nerdiri sehdiri. Zejlrl sosioco`is, l`lml seclih dlplt dikldialh senl`li lclt perealt socidlritls sosilc,tetlpi ku`l nisl mehkldi pemiju disihte`rlsi sosilc. Rernedllh aeylaihlh peh`lhut l`lml ylh`meylaihi aenehlrlh lklrlh l`lmlhyl, dlh meh`lh``lp aeylaihlh l`lml clih seslt teclf mehkldipemiju aohgcia lhtlr-peh`lhut l`lml. Nlfalh didlclm l`lml itu sehdiri ku`l terdlplt se`mehtlsiseatlrilh ylh` meiciai pernedllh mucli dlri pernedllh dlri aucit culr lklrlh l`lml ihi fih``lpernedllh sejlrl sunstlhsilc.
PertentanganSosial Pertentangan sosial adalah suatu konflik yang timbul akibat adanya faktor-faktor sosial. pertentangan sosial merupaka salah satu akibat dari penyimpangan norma yang ada di masyarakat dan pertentangan ini dapat terjadi di kehidupan bermasyarakat, contohnya seperti tawuran antara pelajar, peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga. Web server is down Error code 521 2023-06-15 210928 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7dcb5129020b85 • Your IP • Performance & security by Cloudflare DH9zxcX.