ProgramSosial SOSIOLOGI-SMA REGINA PACIS SURAKARTA Standar Kompetensi Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial Kompetensi – A free PowerPoint PPT presentation (displayed as a Flash slide show) on id: 48e122-NDk1N
Struktur sosial masyarakat - PowerPoint PPT Presentation Description Title Struktur sosial masyarakat Author Syaiful Bakhri Last modified by Syaiful Bakhri Created Date 9/22/2012 31258 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation Number of Views770 Avg rating less Transcript and Presenter's Notes Title Struktur sosial masyarakat 1Struktur sosial masyarakatHand out 2Presented by Syaiful Bakhri, MM Untuk perkuliahan Sosiologi Politik di STIE Lampung Timut 2PrologPada dasarnya masyarakat tidak bersifat homogen. Akibatnya, muncul pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat. Pola hubungan inilah yang nantinya akan memunculkan struktur sosial masyarakat. Struktur sosial masyarakat yang terdapat pada suatu wilayah tidak akan sama dengan struktur sosial masyarakat pada wilayah yang lain. 3Pengertian struktur sosial masyarakatSecara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial masyarakat adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal. 4CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIALMuncul pada kelompok masyarakat Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat Berkaitan erat dengan kebudayaan Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Dapat berubah dan berkembang Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman 5FUNGSI STRUKTUR SOSIALFungsi Identitas Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok. Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan dalam latar belakang ras, sosial, dan budaya akan mengembangkan struktur sosialnya sendiri sebagai pembeda dari kelompok lainnya. 6FUNGSI STRUKTUR SOSIALFungsi Kontrol Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam masyarakat. Bila individu tadi mengingat peranan dan status yang dimilikinya dalam struktur sosial, kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya melanggar aturan. 7FUNGSI STRUKTUR SOSIALFungsi Pembelajaran Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal ini dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat berinteraksi. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial masyarakat, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan. 8BENTUK STRUKTUR SOSIALStratifikasi Sosial Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan. Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Diferensiasi Sosial Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar 9Bentuk-bentuk stratifikasi sosialStratifikasi Sosial Tertutup, adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi mobilitas sosial Stratifikasi Sosial terbuka, adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern. Stratifikasi Sosial Campuran, Hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi anggota dua stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut. 10stratifikasi sosial berdasarkan ukurannya Dasar ekonomi Berdasarkan status ekonomi yang dimilikinya, masyarakat dibagi menjadi1 Golongan Atas Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya, pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki penghasilan besar. 2 Golongan Menengah Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang. 3 Golongan Bawah Terdiri dari buruh tani dan budak. Dasar pendidikan. Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki pendidikan tinggi. Dasar kekuasaan. Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik. 11Dampak adanya stratifikasi sosialDampak Positif Orang yang berada pada lapisan terbawah akan termotivasi dan terpacu semangatnya untuk bisa meningkatkan kualitas dirinya, kemudian mengadakan mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi. Dampak Negatif Dapat menimbulkan kesenjangan sosial 12Jenis diferensiasi sosialDiferensiasi ras. Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras Mongoloid. Diferensiasi suku bangsa Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga papua. Diferensiasi klan. Klan merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi. 13Jenis diferensiasi sosialDiferensiasi agama Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan kepercayaan lainnya. Diferensiasi profesi Masyarakat biasanya dikelompokkan atas dasar jenis pekerjaannya. Diferensiasi jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, masyarakat dibagi atas laki-laki dan perempuan yang memiliki derajat yang sama. 14EpilogMemahami sistem sosial ialah proses belajar mengenali, menganalisis dan mempertimbangkan eksistensi dan perilaku organisasi dan institusi sosial kemasyarakatan dalam berbagai ranah kehidupan manusia. Peran manusia di sini lebih dilihat sebagai makhluk sosial dan bagian dari kelompok kepentingan, bukan sebagai individu. Sistem ini mencirikan karakteristik sifat, tata nilai, ukuran, kualitas dan kedudukan relasional di dalam dan antarsistem. Oleh karenanya, fenomena sosial pada hakikatnya adalah proses dialog, transaksi dan negosiasi sejumlah sistem sosial pada konteks waktu dan tempat tertentu
Caramembuat Presentasi yang menarik di powerpoint from 1001tutorial.com. Template hukum gratis ini memiliki skala keadilan dalam master slide dan anda dapat. Dibutuhkan sebuah pemikiran dan kerja keras untuk memilih konten, gambar, grafik dan struktur yang baik untuk presentasi anda. Power point sidang skripsi tentang pelayanan publik 1. Pengertian Struktur Sosial Secara konseptual, struktur sosial didefinisikan sebagai keseluruhan jalinan antara unsur-unsur pokok dalam masyarakat. Unsur-unsur dimaksud diantaranya meliputi norma aturan, lembaga, kelompok serta lapisan-lapisan dalam masyarakat. Setiap masyarakat pasti memilki struktur sosial karena struktur sosial mampu berperan sebagai jaringan yang menghubungkan individu dengan kelompok-kelompok lainnya. Lalu, seberapa pentingkah struktur sosial? Sangat penting. Struktur sosial berfungsi dalam mengelompokkan individu dalam masyarakat berdasarkan kesamaan ciri dan karakteristik tertentu. Semakin beragam kelompok sosial yang ada pada masyarakat, maka hal tersebut menunjukkan kompleksitas masyarakat tersebut. Adapun ketika semakin banyak kelompok sosial terbentuk, maka pembagian kerja dalam masyarakat tersebut akan semakin rinci. Pembagian kerja dalam masyarakat yang sudah semakin rinci menandakan masyarakat tersebut berfungsi dengan baik fungsional dalam menjalankan fungsi-fungsi sosialnya sebagimana norma peraturan yang berlaku. Sumber gambar Ciri-ciri Struktur Sosial Berikut ini merupakan beberapa ciri dari struktur sosial, yaitu 1. Memiliki sifat yang selalu berkembang dan dapat berubah dinamis; Maksud dari hal ini yaitu, struktur sosial yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial berupa kelas sosial tidak pernah stagnan ataupun ajeg. Akan selalu terjadi perpindahan individu dari kelas sosial satu ke kelas sosial lainnya yang dilatarbelakangi oleh faktor-faktor tertentu. 2. Cakupan luas, meliputi kebudayaan masyarakat; Struktur sosial sebagai unsur dalam masyarakat yang memuat relasi juga mencakup norma peraturan. Dalam norma juga diatur bagaimana individu bertindak dan bertingkah laku yang kemudian menjadi unsur pembentukan kebudayaan pada suatu masyarakat. 3. Membentuk kesatuan kelompok; Dalam struktur sosial masyarakat, individu-individu merupakan unit terkecil. Ketika individu-individu tersebut membentuk kelompok-kelompok sosial berdasarkan kesamaan ciri dan karakteristiknya maka tiap-tiap kelompok berkontribusi dalam sistem sosial masyarakat yang lebih luas. Hal tersebutlah yang kemudian mendorong terjadinya kesatuan kelompok dan integrasi sosial secara luas. 4. Memiliki dimensi vertikal dan horizontal. Kelompok sosial berada pada posisi vertikal, dalam artian posisinya tidak pernah setara dalam masyarakat dengan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Selain itu, kelompok sosial juga ada yang berada pada posisi horizontal, dalam artian dianggap setara dalam suatu struktur masyarakat. Tidak ada kelompok yang dianggap lebih unggul dari kelompok lainnya melainkan hanya sebagai pembeda. Fungsi Struktur Sosial Perlu diketahui bahwa masyarakat modern hanya dapat berfungsi dengan baik jika terdapat pembagian tugas yang jelas. Secara spesifik, terdapat dua fungsi struktur sosial, yaitu Struktur sosial sebagai kontrol sosial; Dalam hal ini, karena tiap-tiap struktur sosial berisikan seperangkat aturan / norma yang berlaku maka struktur sosial sangat berjasa besar dalam menciptakan keteraturan sosial pada masyarakat serta meminimalisir terjadinya konflik sosial. Struktur sosial menunjukkan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki fungsi dan kelas yang berbeda; Setiap anggota masyarakat memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Perbedaan fungsi dan peran tersebut tidak semerta-merta bahwa kelompok yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dengan kelompok yang lain. Sebaliknya, pengelompokan tersebut menegaskan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangannya masing-masing, dan antara sesama manusia harus saling melengkapi dan bahu membahu satu sama lain agar segala kebutuhan hidup dapat terpenuhi dengan baik. Bentuk dan Contoh Struktur Sosial Masing-masing individu dalam merupakan bagian dari struktur masyarakat. Adapun berbicara mengenai struktur sosial, maka kita akan berbicara juga mengenai posisi atau kedudukan individu dalam masyarakat. Posisi atau kedudukan dimaksud ada yang vertikal dan ada yang horizontal. Berikut ini merupakan dua bentuk struktur sosial dalam masyarakat kita 1. Stratifikasi Sosial Stratifikasi sosial juga dikenal dengan istilah pelapisan sosial. Secara konsep, stratifikasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara vertikal atau hirarkis. Sistem sosial masyarakat kita diibaratkan sebagai kue lapis, artinya bahwa masyarakat kita tidak setara melainkan berlapis-lapis. Berbagai kelompok sosial dengan ciri karakteristik tertentu memiliki kedudukannya masing-masing, ada yang berada pada lapisan atas, tengah maupun bawah. Kedudukan masing-masing kelompok dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu ekonomi, status sosial dan kekuasaan politik. Dalam Sosiologi, pelapisan sosial terjadi utamanya karena ketimpangan dan akses terhadap sumber daya yang terbatas, misal pendidikan. Dalam hal ini, konsep stratifikasi juga erat kaitannya dengan konsep kelas sosial. Golongan yang mendapatkan penghargaan yang tinggi dimata masyarakat merupakan bagian dari kelompok masyarakat kelas atas. Golongan yang mendapatkan penghargaan yang sedang-sedang saja merupakan bagian dari kelompok masyarakat kelas menengah. Terakhir, golongan yang mendapatkan penghargaan yang rendah merupakan bagian dari kelompok masyarakat kelas bawah. Sebagai contoh, dalam konteks masyarakat modern perkotaan saat ini, pekerja kantoran dengan jabatan tinggi pada suatu perusahaan mendapat anggapan sukses dan terpandang, maka dari itu ia menduduki kelas sosial atas. Sedangkan individu dengan status pengangguran dan tidak berpenghasilan cenderung dipandang lebih rendah dan menduduki kelas sosial bawah. 2. Diferensiasi Sosial Diferensiasi sosial juga dikenal dengan istilah pembedaan sosial. Berbeda dengan stratifikasi sosial yang mengelompokkan masyarakat dalam struktur kelasa atau vertikal, diferensiasi sosial merupakan pengelompokkan masyarakat secara horizontal. Dalam konsep diferensiasi sosial, masyarakat yang terdiri dari beragam kelompok sosial dianggap setara, artinya tidak ada kelompok yang berada di tingkatan atas ataupun bawah dan tidak ada kelompok yang mendapatkan penghargaan lebih dimata masyarakat dan dianggap lebih unggul dibandingkan kelompok yang lainnya. Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keanekaragaman dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Keanekaragaman sendiri merupakan unsur penting dalam masyarakat karena terkait dengan dinamika dan proses integrasi dalam masyarakat. Diferensiasi sosial perbedaan sosial terbagi kedalam dua ciri,yaitu Ciri-ciri Sosial Ciri sosial yang dimaksudkan berkaitan dengan fungsi individu dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, masing-masing individu memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, khususnya yang berkaitan dengan profesi dan mata pencaharian sehari-hari. Masing-masing pekerjaan memiliki kedudukan yang setara, tidak ada pekerjaan yang dianggap lebih unggul dari yang lainnya. Sebagai contoh, kita bandingkan profesi presiden dan tukang pel. Manakah pekerjaan yang lebih penting diantara kedua pekerjaan tersebut? Tentu dua-duanya penting karena masing-masing memiliki fungsi dan tugasnya yang berguna bagi masyarakat luas. Dalam stratifikasi sosial, masing-masing pekerjaan berkontribusi menciptakan keseimbangan equilibrium dalam sistem sosial sosial masyarakat kita. Masing-masing pekerjaan memilki tugas dan fungsinya yang tidak dapat dibandingkan secara vertikal. Ciri-ciri Fisik Ciri fisik yang dimaksud berhubungan dengan kondisi fisik individu yang terlhat, contohnya ras yang menunjukkan warna kulit, warna mata, postur tubuh dan lain sebagainya. Dalam hal ini, keberagaman ciri fisik individu sifatnya adalah setara. Sebagi contoh, orang yang terlahir dengan kulit putih tidak bisa kita anggap lebih unggul dibandingkan dengan orang yang terlahir dengan kulit hitam. Masing-masing warna kulit memiliki hak dan kedudukannya dalam masyarakat dan memiliki nilai value yang sejajar dimata masyarakat. Artikel Struktur Sosial Kontributor Sabrina Burhanudin, Alumni Sosiologi FISIP UI 411.2.1 Ketrampilan berbicara (teks lisan ) Siswa dapat mengungkapkan (expresesses—in the form of monologue) teks recount lisan, sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan (accuracy, clarity[articulation and pronunciation], intonation/tone, content), secara benar dan Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT PowerPoint Presentation MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT. STAF AHLI MENTERI SOSIAL RI. Hakekat Tujuan Pelayanan Sosial. Tujuan-tujuan Keadilan Sosial dan Kemanusiaan Uploaded on Oct 24, 2014 Download PresentationMEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT STAF AHLI MENTERI SOSIAL RIHakekatTujuanPelayananSosial • Tujuan-tujuanKeadilanSosialdanKemanusiaan Tujuan-tujuaniniberakardarigagasan ideal tentangkeadilansosialdalammasyarakatdemokratisdankeyakinanakannilai-nilaikemanusianbahwamanusiamemilikipotensiuntukmewujudkanjatidirikecualimanusia yang mengalamihambatanfisik, sosial, ekonomiatau factor-faktor lain yang mencegahmanusiauntuk Tujuannyaadalahmelakukanidentifikasiterhadaporang-orang yang mengalamipenderitaan/kemalangan, sangattergantung, sangatterlantardandiharapkanpadaakhirnyadapatmenolongdirinyasendiridanmenjadikanorang-orangtersebutsebagaisasaranprioritasbagiinvestasisumberdaya yang TujuanPengendalianSosial Tujuaniniberdasarkanpadapengakuanbahwa fakir miskin, kaumtakpunyaataukelompokorang yang tidakberuntung, secarapeoranganataukelompokakanmengganggumasyarakat yang dianggapnyatelahmengasingkanataumerugikanmereka. Olehkarenanyamasyarakatharusmelindungidirinyadariancamanterhadapkehidupannya, hartanyadanstabilitaspolitikdidalammasyarakat yang biasanyadilakukanolehorang-orang yang kekurangansumber-sumberataukesempatanuntukmemperolehkehidupan yang memuaskan. Pelayanansosialterhadaporang-orang yang bermasalah, pelanggarhukumdewasaatauanak-anak/remajamenunjukantujuanpengendal Tujuan Pembangunan Ekonomi Tujuanpembangunanekonomimemberikanprioritaspada program-program yang dirancanguntukmeningkatkanproduksibarangdanjasasertasumber-sumber lain yang akanberkontribusipadapembangunanekonomi. Sekelompokmasyarakat yang secaralangsungmenerimamanfaatdari program-program tersebutbiasanyaorang-orang yang mampudansehat yang relatifmerupakanwargamasyarakat yang lebihbaikPelayananSosial yang dapatmendukungpencapaiantujuanpembangunanekonomi, terutamaadalah a. Tipe-tipepelayanansosialtertentu yang secaralangsungberkontribusipadapeningkatanproduktivitasperorangan, kelompokdanmasyarakatseperti Pelayanankonselingbagiremajadanbagipenyesuaianpekerjadilingkuknganindustri; pelayanandanfasilitaskesejahteraanbagitenagakerja; rehabilitasipekerjapenyandangcacat; pelatihanketerampilanbagipenganggurandanpekerja yang berkualitasrendah, pelayanans Tipepelayanansosialtertentu yang bersifatmencegahataumengurangibebanketergantungandaritenagakerjadewasa yang disebabkanolehketergantungandariorang-orang yang sangatmudaatausangattua, oran-orangsakit, orangcacatdansebagainya yang dapatmenghambatproduktivitastenagakerjadewasa. Contohdaripelayanansosialiniadalahtempatpenitipananak, pantisosiallanjutusia, Tipepelayanansosialtertentu yang bersifatmencegahataumengurangiakibat-akibatnegatifdariurbanisasidanindustrialisasiterhadapkehidupankeluargadanmasyarakatdengancaramengembangkankepemimpinanlokaldanpemberdayaanmasyarakat. Contohdaripelayanansosialiniadalahpelayananpendidikankesejahteraankeluarga, program pelatihankepemimpinanmasyarakatdanberbagaijenispelayanankemasyarakatan yang dapatmeningkatkankepercayaandirimasyarakatdanolehkarenanyadapatmeningkatkankemampuanmasyarakatuntuksecaraman KEMENTERIAN SOSIAL RI TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT Visiinimengandungarti, bahwapembangunankesejahteraansosial yang telah, sedangdanakandilakukanolehpemerintahdanmasyarakat, ditujukanuntukmewujudkansuatukondisimasyarakat yang masukkedalamkategori PMKS menjadiberkesejahteraansosialpadatahun 2014MISI KEMENTERIAN SOSIAL RI • Meningkatkanaksesibilitasperlindungansosialuntukmenjaminpemenuhankebutuhandasar, pelayanansosial, pemberdayaansosial, danjaminansosialbagi PMKS. • Mengembangkanperlindungandanjaminansosialbagipmks • Meningkatkanprofesionalismepenyelenggaraanperlindungansosialdalambentukbantuansosial, rehabilitasi, pemberdayaandanjaminansebag profesionalisme pelayanan sosial dalam perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan penanggulangan kemiskinan. • Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial untuk menjamin keberlanjutan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejahteraan KEBIJAKAN PEMBANGUNANKESEJAHTERAAN SOSIAL • Peningkatan kualitas hidup dan akses seluas-luasnya bagi PMKS terhadap pelayanan sosial dasar, fasilitas pelayanan publik, dan jaminan kesejahteraan sosial. • Peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan ketahanan sosial masyarakat berlandaskan prinsip kemitraan dan nilai-nilai sosial budaya bangsa. • Pengembangan sistem perlindungan sosial nasional. • Peningkatan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial dalam mendayagunakan sumber kesejahteraan KONSTITUSIONALUndang-Undang No 11 Tahun 2009Tentang Kesejahteraan Sosial • SASARAN Perorangan, Keluarga, KelompokdanMasyarakat. • KELOMPOK MASALAH Kemiskinan, Keterlantaran, Kecacatan, KetunaanSosialdanPenyimpanganPerilaku, Keterasingan/Keterpencilan, KorbanBencana, KorbanKekerasandanMasalahSosiallainnya. • FUNGSI 2. Pemberdayaan 3. PerlindunganSosial 4. JaminanSosialTUJUAN • Meningkatkan aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial thp pelayanan sosial dasar. • Meningkatkan kualitas hidup PMKS dan kelompok rentan lainnya. • Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan. • Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial. • Meningkatkan kesadaran dan wawasan kesejahteraan sosial dalam perumusan kebijakan publik. • Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL • Program Rehabilitasi Sosial • Program Perlindungan dan Jaminan Sosial • Program Pemberdayaan Sosial • Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial • Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lain • Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Sosial Anak Pelayanan Sosial Lanjut Usia Program Rehabilitasi Sosial Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna SosialBantuan Sosial Korban Bencana Alam Bantuan Sosail Korban Bencana Sosial Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Bantuan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial Jaminan Sosial Bantuan Tunai Bersyarat/PKHPenanggulangan Kemiskinan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Program Pemberdayaan Sosial Pemberdayaan Keluarga Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan SosialPendidikan Tinggi Kesejahteraan Sosial Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kesos Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional I-IV Penelitian Kebijakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Penelitian Terapan Pembangunan Kesejahteraan Sosial Pengembangan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lain Badan Pendidikan dan Penelitian KesosPerencanaan dan Penyelenggaraan Tata Kelola Keuangan Tata Kelola Organisasi dan Sumber Daya Manusia Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Lain Kemensos Hubungan Masyarakat Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyusunan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Penyuluhan SosialProgram Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aratur Negara Inspektorat Jenderal sbg salah satu unit pengawasan internal pemerintah, tidak hanya berperanan sbg “watch dog” semata, tetapi juga menjadi mitra sbg “erly warning signs pemberi peringatan dini, konsultan dan katalisator bagi pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial di kementerian sosial. Inspektorat Jenderal juga diharapkan mampu “mengawal” arah pembangunan nasional bidang kesejahteraan sosial dalam mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang diemban. Inspektorat Jenderal juga sekaligus mampu berperanan dalam memperbaiki/mengoreksi kesalahan dalam upaya memperkecil peluang penyelewengan terhap pelaksanaan pembangunan kesejahteraan PARADIGMA • Pendekatan Kebutuhan Pendekatan HAM • Selektivitas Universalisme • Model Residual/Kuratif/ Institusional, Preventif, Rehabilitatif Developmental, Empowering. • Voluntarism Profesionalism • Sektoral/Parsial Terpadu/Integreted STRATEGI PROGRAM • PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL • Standarisasi pelayanan minimal, akreditasi, sertifikasi/lisensi • Pengembangan fungsi panti sosial sebagai care management centre – core bisnis Kemensos • Model konsentrasi penanggulangan masalah sosial • Integrasi program strategis “jaminan sosial “ lingkup pelayanan dan rehabilitasi paca berat dan LU terlantar dengan Program Nasional Jaminan Sosial. • Pembentukan Loka Bina Karya LBK menjadi Pusat Pelayanan Sosial Berbasis Masyarakat. • Bantuan Sosial kepada Panti Sosial KAT, FM DAN PMKS SERTA KELEMBAGAAN KESOS • Integrasi program strategis “pemberdayaan sosial” dengan Program nasional Pemberdayaan Sosial PNPM dengan tetap mempertahankan kekhasan Kemensos. • Optimalisasi Corporate Social Responsibility CSR dalam penanggulangan kemiskinan. • Pendayagunaan Pekerja Sosial Masyarakat PSM dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat TKSM sebagai tenaga penyuluh dan pendamping sosial. • Penyediaan tenaga profesional pekerja sosial di lembaga kesejahteraan sosial. • Model konsentrasi penanggulangan masalah sosial kemiskinan.PROGRAM BANTUAN DAN JAMINAN SOSIAL • Integrasi program strategis “jaminan sosial” dengan Program Sosial Nasional dan Program Perlindungan Sosial Nasional. • Penyusunan integrated conseptual framework penanggulangan bencana, termasuk program keserasioan sosial. • Model Konsentrasi penanngulangan masalah sosial. • Institusional dan capacity building untuk Program Keluarga Harapan 2007-2015. • Penanganan deportant tenaga bermasalah di beberapa negara. • PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI DAERAH TERTINGGAL Tahun 2010 – 2014 Kementerian Sosial RI telah menetapkan 50 kabupaten tertinggal menjadi prioritas lokasi pembangunan kesejahteraan sosial. INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2010tentang Program Pembangunan YangBerkeadilan PROGRAM PRO RAKYAT • Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Keluarga • Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat • Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Mikro dan KecilKEADILAN UNTUK SEMUA JUSTICE FOR ALL • Program Keadilan bagi Anak • Program Keadilan bagi Perempuan • Program Keadilan di Bid Ketenagakerjaan • Program Keadilan di Bid Bantuan Hukum • Program Keadilan di Bid Reformasi Hukum dan Peradilan • Program Keadilan bagi Kelompok Miskin dan TerpinggirkanPENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILINIUM • Program Pemberantasan Kemiskinan dan Kelaparan • Program Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua • Program Pencapaian Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan • Program Penurunan Angka Kematian Anak • Program Kesehatan Ibu • Program Pengendalian HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya • Program Penjaminan Pelestarian Lingkungan Hidup • Program Pendukung Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan MiliniumPROGRAM PRO RAKYAT DAN KEADILAN UNTUK SEMUAKementerian Sosial RI • PROGRAM KELUARGA HARAPAN PKH • JAMINAN SOSIAL BAGI PENYANDANG CACAT BERAT • PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK • BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA TERLANTAR • PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN • PEMBERDAYAAN KELUARGA • PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCILPROGRAM KELUARGA HARAPAN • Di 20 provinsi, 96 Kabupaten/Kota dan 954 Kecamatan. • Sasaran 816 Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM • Memiliki anak tidak sekolah • Memiliki usia sekolah yg belum menyelesaikan pendidikan dasar • Memiliki ibu hamil atau ibu nifas JAMSOS BAGI PACA BERAT • Di 33 provinsi • Sasaran orang • Nilai bantuan Rp. selama 12 blnPELAYANAN KESEJAHTERAANSOSIAL ANAK PKSA • Di 33 provinsi. • Sasaran • Anak tereksploitasi secara ekonomi pekerja anak • Anak terlantar • Anak cacat ringan • Anak yg berhadapan dgn hukum • Anak korban tindak kekerasan • Anak yg diperdagangkan • Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi • Anak korban penyalahgunaan Napza • Anak korban penculikan • Anak dalam situasi darurat pengungsi, korban kerusuhan, korban bencana alam, dan dalam situasi konflik bersenjata.Pelayanan • Bimbingan psikosial dan motivasi untuk mengikuti sistem pendidikan • Pemenuhan kebutuhan makanan bergizi/nutrisi dan penyediaan alat sekolah • Bridging course dan remedial • Pelatihan keterampilan kerja • Dukungan keluarga dan penyadaran DANA JAMINAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA • Di 33 Provinsi • Sasaran • LU usia 70 tahun ke atas atau 60 ke atas dlm keadaan sakit menahun. • Sangat miskin dan bergantung orang lain • Tanpa sumber penghasilan • Panca indera tidak berfungsi • Bukan paca berat • Tidak menerima batuan dari pemerintah atau lembaga sosial • Memenuhi persyaratan • Permakanan/peningkatan gizi • Transportasi • Dana kematian • Pemenuhan kebutuhan dasar lainnyaPEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN • Di 33 provinsi, 99 kab/kota • Sasaran • Rumah Tangga Miskin RTM • Kegiatan • KUBE-BLPS KUBE KK • LKM 20 unit KK • RTLH unit di 13 provinsi • Pemantapn pendamping orang • Pelatihan calon pengelola LKM 20 unit 80 orang • Penumbuhan KUBE KUBE KKPEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL • Di 27 provinsi • Sasaran • Komunitas Adat Terpencil lokasi dan komunitas • Kegiatan • Pemberdayaan KK baru dan lanjutan • Studi kelayakan • Pemberdayaan KAT di perbatasan 7 provinsi KK • Forum pakar KAT • Pengembangan SDM KAT • Pengembangan Kelembagaan dan Lingkungan Sosial • Pembangunan sarana prasarana lingkungan • Bahan Bangunan Rumah BBR • Peralatan, bibit tanaman, alat rumah tangga dan jaminan KASIH DEFINISI Psikologi sosial suatu usaha untuk memahami dan. menjelaskan bagaimana pikiran,perasaan dan. tingkah laku individu dipengaruhi oleh kehadiran. orang lain baik secara aktual maupun imajiner. (Allport, 1985) Psikologi sosial ilmu pengetahuan yang. mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi.
Uploaded bygina 0% found this document useful 0 votes260 views9 pagesDescriptionMateri Stratifikasi Sosial Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Semester GanjilCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes260 views9 pagesPower Point Stratifikasi SosialUploaded bygina DescriptionMateri Stratifikasi Sosial Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Semester GanjilFull description
v35V.
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/221
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/35
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/170
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/293
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/252
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/108
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/459
  • 8zk3fwn3g4.pages.dev/247
  • power point tentang struktur sosial